Thursday, July 23, 2020

Ciri-ciri dan kelemahan desain grafis berbasis bitmap


Grafis bitmap merupakan kumpulan titik-titik (pixel) yang masing-masing mempunyai warna sendiri, kemudian dikombinasikan sedemikian rupa hingga membentuk sebuah gambar. Biasanya, gambar bitmap ini juga sering disebut raster.

Ciri-ciri grafis bitmap :
1. Grafis bitmap sangat bergantung pada resolusi. Ini artinya, saat gambar yang tercipta dilakukan perbesaran atau pengecilan melebihi batas resolusinya, gambar menjadi kurang terlihat jelas. Batasan-batasan gambar menjadi blur, bahkan akan tampak seperti kotak-kotak kecil yang menyambung.
2. Ukuran file lebih besar, tergantung dari resolusinya. Semakin tinggi resolusi yang digunakan, semakin besar ukuran filenya. Ciri khas dari grafis bitmap yang satu ini memang cukup riskan, terlebih jika kapasitas komputer yang Anda miliki tidak begitu besar. Saat hendak mengirim melalui email pun, biasanya juga akan terkendala dengan resolusi yang tinggi.
3. Gambar dapat disimpan dengan format TIFF, PNG, BMP, dan GIF.
4. Gradasi warna lebih nyata.
5. Kualitas gambar ditentukan dari banyaknya pixel yang membentuknya.

Kelemahan grafis bitmap :
1. Ketika memberi efek pada objek gambar bitmap dan mencetaknya, gambar akan menjadi pecah serta detailnya akan berkurang jika mencetaknya dengan resolusi yang lebih rendah.
2. Objek gambar bitmap sangat bermasalah saat dirubah ukurannya, terutama saat gambar di perbesar dan gambar akan menjadi pecah.
3. Ukuran file grafis bitmap relatif besar

Intensitas dalam dunia desain grafis


Intensitasi adalah kadar nilai pada sesuatu yang telah ditentukan tingkatannya. Intensitas juga bisa disebut sebagai sebuah takaran nilai yang mempengaruhi level objek yang bersangkutan. Istilah intensitas kadang merujuk ke beberapa hal seperti intensitas cahaya dan intensitas gerakan bahkan juga menjadi subjek yang penting dalam dunia desain.

Pengertian Intensitas dalam Desain Grafis

Piksel selain memiliki fungsi untuk membentuk sebuah grafis dengan titik-titik (dot) juga bisa mempengaruhi kualitas warna dari jumlah warna yang dimiliknya, jumlah warna itulah yang disebut intensitas.

Intensitas warna sebuah gambar atau jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis (ekstensi) filenya. File gambar berekstensi .jpg memiliki jumlah warna maksimum 16 juta warna, sedangkan file gambar (yang bergerak) berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 265 warna.

Fungsi Intensitas dalam Desain Grafis

Semakin tinggi intensitas warna atau jumlah warna dalam piksel yang membentuk gambar maka akan semakin baik hasil dari gambar grafis tersebut. Intensitas gambar mempunyai beberapa jenis kategori yaitu 256 warna, high-color, 16 juta warna (true color), gradasi abu-abu (grayscale), dan hitam-putih (black & white).

Dalam grafis 2 dimensi seperti foto, poster, banner, atau yang sejenisnya yang flat, intensitas warna dalam pikselnya sangat banyak disbanding jumlah intensitas warna pada visual grafis yang bergerak.

Jadi, intensitas dalam desain grafis sangat menentukan kualitas visual pada hasil akhir objek desain.

Pengertian warna primer dan sekunder


Pengertian Warna
Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang  dari cahaya tersebut. Contoh misalnya, warna biru memiliki panjang gelombang sekitar 460 nanometer. Sementara panjang gelombang warna yang mampu ditangkap oleh mata manusia diantara 380 hingga 780 nanometer.

Warna Primer
Warna primer adalah Warna merah, kuning, biru yang merupakan warna pokok atau warna dasar. mengapa disebut sebagai warna pokok ? karena warna primer merupakan dasar dari terbentuknya semua warna. kita bisa membentuk banyak jenis warna dari perpaduan warna-warna primer. perpaduan 2 warna primer bisa menghasilkan warna sekunder. 

Perlu diketahi bahwa, warna primer merupakan warna induk yang berdiri sendiri tanpa hasil pencampuran warna lain. itulah perbedaanya dengan warna sekunder dan tersier. jika kalian hanya membeli warna primer saja, maka jangan khawatir. tinggal bagaimana saja kita membuat campuran yang bisa menghasilkan warna lainnya.


Warna Sekunder
Warna Sekunder adalah warna kedua yang merupakan warna hasil perpaduan dari 2 warna primer (warna dasar). contohnya jika memadukan warna kuning dan warna biru maka akan menghasilkan warna hijau.warna sekunder terdiri dari warna Hijau, Ungu dan Orange.

Lebih jelasnya, lihatlah contoh gambar dibawah tentang bagaimana warna sekunder bisa terbentuk.

Dari perpaduan warna primer diatas kita sudah mendapatkan warna sekunder. namun apakah hanya 3 warna itu saja yang bisa kita hasilkan ? tidak, semua tergantung takaran pencapuran warnanya. contohnya mencapurkan warna Biru satu sendok dan warna Merah satu sendok pasti akan menghasilkan warna Ungu. namun jika takarannya diubah menjadi, satu gelas warna biru dan merah hanya satu sendok, pasti akan menghasilkan warna ungu dengan kecerahan berbeda. Coba lihat contoh dibawah ini:

Gambar diatas menjelaskan, jika kita mencampurkan warna kuning dan merah namun dengan memperbanyak warna kuningnya, maka akan menghasilkan warna orange kekuning-kuningan. begitu pula dengan warna lainnya, seperti ungu kemerah-merahan, hijau kekuning-kuningan dsb.



Apa yang dimaksud dengan garis, bentuk dan titik

Pengertian Titik
Didalam dunia menulis titik adalah tanda yang digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat, tetapi didalam dunia matematika titik adalah sesuatu yang memiliki kedudukan tapi titik tidak mempunyai ukuran. Memiliki kesamaan seperti didalam dunia menulis, didalam dunia matematika titik yang  juga dipresentasikan dengan sebuah noktah “.”. hanya saja didalam dunia matematika titik yang diberi nama dengan menggunakan huruf kapital misalkan A, B, dan C dan yang lainnya.

Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa disini karena titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk dan bidang.

Disamping itu ada pula teknik lukis yang terkenal dengan menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik Pointilisme.

Pengertian Garis
Garis merupakan suatu himpunan titik-titik yang anggotanya terdiri dari lebih satu buah titik. Dan titik-titik tersebut berderet ke dua arah yang berlawanan hingga jauh tidak terhingga. Sedangkan model ataupun representasi suatu garis misalkan seperti seutas benang atau juga tali lurus yang bisa diperpanjang pada kedua arah yang berlawanan hingga jauh tak terhingga. Garis hanya memiliki ukuran yang panjang, berbeda dengan titik yang diberikan nama menggunakan satu buah dari huruf kapital, tetapi garis diberi nama dengan mengunakan sebuah huruf kecil seperti g, h, k dan juga seterusnya ataupun dua buah huruf kapital misalkan AB, AC, BC dan juga seterusnya. 

Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarika dari titik satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna , tekstur, dan lainnya.

Garis juga menjadi unsur fisik yang mendasar dan penting dalam pembuatan karya seni rupa. Garis membentuk dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat-sifat yang khusus seperti panjang, pendek, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombang dan masih banyak lagi.


Pengertian Bentuk
Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk secara bahasa berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun adalah bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur dan lainnya. Sedangkan bentuk plastis adalah bentuk benda yang terlihat karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut misalnya kulkas. 

Adapun dua jenis bentuk, antara lain:
1. Geometris : Bentuk geometris terdiri dari bentuk kubistis (ex : balok dan kubus) dan silindiris (ex: bola, tabung)
2. Non geometris : Bentuk yang meniru objek yang ada di alam seperti: hewan, manusia, pohon dan masih banyak lagi.


 Sumber : https://saintif.com/unsur-seni-rupa/#

Pengertian Bitmap dan Vektor


Pengertian Vector
Vector adalah gambar yang terbuat dari beberapa titik dan garis (poligon), kombinasi gambar jenis ini melalui proses rumus matematika khusus dalam pembuatan gambar. Setiap alur vector dapat dengan mudah ditambah atribut untuk membuat berbagai bentuk yang diinginkan. Vector juga dapat ditambahkan dan menghilangkan atribut seperti ketebalan garis, warna, warna isi, nodes dan lainnya.

Kelebihan Grafis Vector
1. Gambar jenis objek vector bisa diubah dalam bentuk dan ukuran tanpa harus menurunkan kualitas grafis.
2. Proses membuat gambar dan edit gambar terbilang sangat mudah, maka akan terasa menyenangkan.
3. Hasil grafis vector bisa di print dengan kualitas terbaik dari printer.
4. Kapasitas penyimpanan objek gambar vector lebih efisien.

Kekurangan Grafis Vector
1. Saat ingin mengkonversikan objek gambar vector ke format gambar bitmap, hasilnya tidak bisa menampilkan vector utama.
2. Grafis vector tidak dapat menampilkan suatu gambar dan gradasi secara realistis atau senatural gambar umumnya.

Pengertian Bitmap
Bitmap adalah terbentuknya dari banyak titik dengan campuran warna di dalam grafis yang ada pada komputer. Gambar ini merupakan hasil dari susunan warna yang mewakili dari beberapa pixel warna dan tampil pada layar monitor. Pada umumnya jenis gambar bitmap, memiliki gambar yang tinggi dan lebar dalam bentuk pixel dengan jumlah bit. Ada beberapa format gambar yang sering kita temui dan tergolong dalam jenis bitmap seperti JPEG, BMP, PNG, dan GIF. 

Kelebihan Grafis Bitmap
1. Bisa memberi hasil objek gambar bitmap ke objek gambar vector dengan sangat cepat dan mudah, sementara kualitas gambar bisa kita tentukan.
2. Pemberian efek khusus bisa dilakukan dengan mudah, sehingga setiap orang bisa membuat objek tampilan yang sesuai keinginan.
3. Objek gambar bitmap bisa menangkap warna dan bentuk secara alami. 

Kekurangan Grafis Bitmap
1. Ketika memberi efek pada objek gambar bitmap dan mencetaknya, gambar akan menjadi pecah serta detailnya akan berkurang jika mencetaknya dengan resolusi yang lebih rendah.
2. Objek gambar bitmap sangat bermasalah saat diubah ukuran, terutama saat gambar diperbesar dan gambar akan menjadi pecah.

Perbedaan Vector dan Bitmap
Ketika kita berbicara pengertian vector dan bitmap, maka kita harus tahu perbedaan apa saja dari ke 2 grafis tersebut.

Vector: terbentuk dari karya dan garis, ukuran file penyimpanan kecil, detail gambar tetap saat diperbesar dan kualitas tidak bergantung pada banyak pixel.

Bitmap: terbentuk dari titik atau dot, ukuran file penyimpanan besar, detail gambar menjadi tidak jelas saat diperbesar, dan kualitas bergantung pada banyak pixel.

Cara melakukan testing untuk Volume Data / isi Hardisk pada server


RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah.
Dengan RAID, data yang disimpan akan dibagi/direplika ke beberapa hardisk  secara terpisah, guna untuk meningkatkan kehandalan data atau bisa juga untuk meningkatkkan performa I/O hardisk. 
Kehandalan data bisa terpenuhi dengan RAID karena penyimpanan data tidak hanya diletakkan di beberapa disk. Jika ada disk yang rusak, data akan tetap aman, dan hardisk yang rusak dapat diganti dengan segera tanpa mempengaruhi eksistensi data.
Peningkatan performa I/O hardisk bisa terpenuhi karena ketika hardisk melakukan baca/tulis tidak dilakukan sendiri, tetapi dilakukan bersama-sama dengan hardisk lainnya. Istilahnya mereka secara gotong royong melakukan tugas. Sebagai contoh, RAID 0 dengan 2 hardisk, jika kecepatan per disk adalah 7200 rpm, maka dengan RAID 0, kecepatan berlipat ganda, 2 x 7200 rpm = 14400 rpm.

Level-Level Standar RAID
Pada dasarnya, level standar RAID ada 5. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi komputer, beberapa level-level baru bermunculan.

1. RAID 0 (atau yang disebut juga dengan stripe set atau striped volume), data akan disimpan terpisah secara merata ke dua hardisk atau lebih, tanpa informasi parity untuk meningkatkan kecepatan. Parity data di RAID digunakan untuk memeriksa error hardisk & mendapatkan redundansi data. Jika ada hardisk yang rusak, secara otomatis RAID akan melakukan rekonstruksi data pada hardisk yang baru.
Nah, pada RAID 0, parity data tidak ada, sehingga jika ada hardisk yang rusak, maka secara otomatis data akan rusak. Tidak ada redundansi/kehandalan data di level RAID 0. Pada umumnya, RAID 0 digunakan untuk meningkatkan performa baca/tulis saja, atau untuk memperbesar kapasitas simpan, tanpa mementingkan redundansi data.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, dengan RAID 0, kecepatan I/O hardisk akan meningkat karena kinerja baca/tulis dikerjakan bersama-sama. Dengan 3 hardisk SATA 7200 rpm, anda akan memiliki performa setara 3 x 7200 rpm = 21600 rpm. Dengan RAID 0, 3 x 1 TB hardisk = 3 TB hardisk!

2. Dengan RAID 1, data di hardisk pertama akan di salin (mirroring) persis sama ke hardisk kedua. Jika anda lebih mementingkan performa baca & kehandalan data, ketimbang simpan, maka RAID 1 adalah pilihan yang pas.
Pada RAID 1, jika pada salah satu hardisk terjadi kerusakan, maka data akan tetap aman karena sudah tersalin di hardisk kedua. Jika hardisk yang rusak mendapatkan ganti, maka secara otomatis RAID 1 akan melakukan salinan/mirorring ke hardisk yang baru.
2 Hardisk yang diatur dengan RAID 1, total kapasitasnya hanya seperti memiliki 1 hardisk saja. Jadi semisal 2 x 1 TB hardisk dengan RAID 1, maka kapasitas simpan yang bisa dipakai adalah 1 TB saja.
Kecepatan baca/tulis pada RAID 1 cukup bagus, walau tidak setinggi performa pada RAID 0. Kekurangan RAID 1 hanyalah pada kapasitas simpan saja.
RAID 1 banyak digunakan pada operating system (OS) & transactional database.

3. RAID 5 menggunakan metode block-level striping dengan data parity didistribusikan ke semua hardisk. RAID 5 cukup populer karena mampu menghadirkan redundansi data dengan biaya yang tidak terlalu besar.
RAID 5 memiliki toleransi kerusakan disk hanya satu saja, sama seperti RAID 1. Jadi, jika anda menggunakan 3 x 1TB hardisk, maka kapasitas simpan yang bisa digunakan adalah 2 TB saja, karena 1 TB lainnya digunakan untuk toleransi kerusakan.
RAID 5 memiliki performa baca dua kali lipat lebih cepat, tetapi tidak ada peningkatan pada performa tulis. RAID level ini dianjurkan untuk penyimpanan data, file server, atau untuk backup server.

4. RAID 10 biasa juga disebut dengan RAID 1+0 atau RAID 1&0, mirip dengan RAID 0+1, cuma perbedaanya adalah penggunaan level RAIDnya dibalik.
RAID 10 sebenarnya bukan level standar RAID yang diciptakan untuk driver Linux MD. RAID 10 membutuhkan minimal 4 buah hardisk.
RAID 10 adalah kombinasi antara RAID 0 (data striping) dan RAID 1 (mirroring). Memiliki performa baca/tulis & redundansi data tertinggi (memiliki toleransi kerusakan hingga beberapa hardisk).
RAID 10 memiliki toleransi kerusakan 1 hardisk per mirror stripe.
RAID 10 biasanya banyak diimplementasikan pada database, web server & server aplikasi atau server-server yang membutuhkan performa hardisk tinggi.

5. RAID 50 (atau juga disebut dengan RAID 5+0) merupakan kombinasi block-level striping dari RAID 0 dengan distribusi parity dari RAID 5. RAID 50 membutuhkan minimal 6 hardisk.
Jika salah satu hardisk dari masing-masing RAID 5 ada yang rusak, data akan tetap aman. Akan tetapi jika hardisk yang rusak tidak segera diganti, dan hardisk dari RAID 5 tersebut ada yang rusak lagi, maka semua data di RAID 50 akan rusak. Penggantian hardisk harus dilakukan agar data tetap terjaga redundansinya.
RAID 50 memilik toleransi kerusakan 1 hardisk per sub-array. Seperti halnya RAID 10, RAID 50 juga memiliki performa baca/tulis & redundansi data tinggi (memiliki toleransi kerusakan hingga beberapa hardisk).
RAID 50 biasanya banyak di implementasikan pada server database, server aplikasi, dan server penyimpanan file.

Cara melakukan testing untuk Security Data pada server


Keamanan Server

Perlindungan Server adalah suatu proses pembatasan akses yang  sebenarnya  pada database dalam server  itu  sendiri. Server  sebagai  tempat  database  harus  benar-benar dijamin keamanannya.
Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik  dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN). Penggunaan firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani : Mesin/computer setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi. Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb. 
Firewall adalah sebuah pembatas antara suatu jaringan lokal dengan jaringan lainnya yang sifatnya publik  sehingga setiap data yang masuk dapat diidentifikasi untuk dilakukan penyaringan sehingga aliran data dapat dikendalikan untuk mencegah bahaya/ancaman yang datang dari jaringan publik
Firewall juga dapat memantau informasi keadaan koneksi untuk menentukan apakah ia hendak mengizinkan lalu lintas jaringan. Umumnya hal ini dilakukan dengan memelihara sebuah tabel keadaan koneksi (dalam istilah firewall: state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati firewall. Secara umum Fungsi Firewall adalah untuk :
A. Mengatur dan mengontrol lalu lintas.
B. Melakukan autentikasi terhadap akses.
C. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat.
D. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator  

Contoh
1. Selalu mengupdate patch
Baik  untuk  Microsoft  maupun  oracle,  patch-patch  dan  beberapa perbaikan  baru biasanya  diedarkan  secara  regular.  Memastikan untuk nengunduh dan menginstalnya segera setelah patch patch itu  tersedia.  Selalu  menguji patch  terlebih  dahulu  pada system mirror  atau  pada  sistem  yang  tak  menghasilkan  produksi,  tidak pada system yang sebenarnya. 
2. Menerapkan aturan-aturan firewall yang ketat
Memastikan  memeriksa  konfigurasi  firewall  dari  waktu  ke  waktu dan  selalu memblock  port-port  akses  database  seperti  TCP  dan UDP 1434 (MS SQL) dan TCP1521-1520 (Oracle).
3. Sanitasi/Penyaringan Input
Direktorat   Keamanan   Informasi,   Halaman   24/40Penyaringan harus  dilakukan  pada  yang  di  terima  dari  user,  data–data  yang diterima harus diperiksa tipenya (integer, string, dan seterusnya) dan  harus  memotong karakter-karakter  yang  tidak  diinginkan, misalnya meta karakter. 
4. Membuang Stored Procedure
Stored Procedure adalah sebuah prosedur yang disimpan dalam suatu   tabel   database. Memastikan   telah   membuang   semua stored  procedure  (termasuk  extended  stored procedure)  dari keseluruhan   database,   termasuk   master.   Script-script   yang kelihatannya  tidak  berbahaya  ini  bisa  memberi  bantuan  dalam menumbangkan bahkan database yang paling aman sekalipun.
5. Enkripsi Session Jika  server  database  terpisah  dari  Web  server,  memastikan untuk  mengenkripsi session  dengan  beberapa  cara,  misalnya menggunakan IPSec built-in Pada Windows. 
6. Sedikit Hak -hak khusus Memastikan untuk menerapkan sesedikit mungkin hak-hak akses untuk mengakses file-file database

Ciri-ciri dan kelemahan desain grafis berbasis bitmap

Grafis bitmap merupakan kumpulan titik-titik (pixel) yang masing-masing mempunyai warna sendiri, kemudian dikombinasikan sedemikian rupa h...