Thursday, July 23, 2020

Cara melakukan testing untuk Security Data pada server


Keamanan Server

Perlindungan Server adalah suatu proses pembatasan akses yang  sebenarnya  pada database dalam server  itu  sendiri. Server  sebagai  tempat  database  harus  benar-benar dijamin keamanannya.
Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik  dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN). Penggunaan firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani : Mesin/computer setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi. Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb. 
Firewall adalah sebuah pembatas antara suatu jaringan lokal dengan jaringan lainnya yang sifatnya publik  sehingga setiap data yang masuk dapat diidentifikasi untuk dilakukan penyaringan sehingga aliran data dapat dikendalikan untuk mencegah bahaya/ancaman yang datang dari jaringan publik
Firewall juga dapat memantau informasi keadaan koneksi untuk menentukan apakah ia hendak mengizinkan lalu lintas jaringan. Umumnya hal ini dilakukan dengan memelihara sebuah tabel keadaan koneksi (dalam istilah firewall: state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati firewall. Secara umum Fungsi Firewall adalah untuk :
A. Mengatur dan mengontrol lalu lintas.
B. Melakukan autentikasi terhadap akses.
C. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat.
D. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator  

Contoh
1. Selalu mengupdate patch
Baik  untuk  Microsoft  maupun  oracle,  patch-patch  dan  beberapa perbaikan  baru biasanya  diedarkan  secara  regular.  Memastikan untuk nengunduh dan menginstalnya segera setelah patch patch itu  tersedia.  Selalu  menguji patch  terlebih  dahulu  pada system mirror  atau  pada  sistem  yang  tak  menghasilkan  produksi,  tidak pada system yang sebenarnya. 
2. Menerapkan aturan-aturan firewall yang ketat
Memastikan  memeriksa  konfigurasi  firewall  dari  waktu  ke  waktu dan  selalu memblock  port-port  akses  database  seperti  TCP  dan UDP 1434 (MS SQL) dan TCP1521-1520 (Oracle).
3. Sanitasi/Penyaringan Input
Direktorat   Keamanan   Informasi,   Halaman   24/40Penyaringan harus  dilakukan  pada  yang  di  terima  dari  user,  data–data  yang diterima harus diperiksa tipenya (integer, string, dan seterusnya) dan  harus  memotong karakter-karakter  yang  tidak  diinginkan, misalnya meta karakter. 
4. Membuang Stored Procedure
Stored Procedure adalah sebuah prosedur yang disimpan dalam suatu   tabel   database. Memastikan   telah   membuang   semua stored  procedure  (termasuk  extended  stored procedure)  dari keseluruhan   database,   termasuk   master.   Script-script   yang kelihatannya  tidak  berbahaya  ini  bisa  memberi  bantuan  dalam menumbangkan bahkan database yang paling aman sekalipun.
5. Enkripsi Session Jika  server  database  terpisah  dari  Web  server,  memastikan untuk  mengenkripsi session  dengan  beberapa  cara,  misalnya menggunakan IPSec built-in Pada Windows. 
6. Sedikit Hak -hak khusus Memastikan untuk menerapkan sesedikit mungkin hak-hak akses untuk mengakses file-file database

No comments:

Post a Comment

Ciri-ciri dan kelemahan desain grafis berbasis bitmap

Grafis bitmap merupakan kumpulan titik-titik (pixel) yang masing-masing mempunyai warna sendiri, kemudian dikombinasikan sedemikian rupa h...