Nama : Fetri Sari
Kelas : 2KA21
NPM : 1B119019
*******
2. Bandingkan dan jelaskan Inovasi apa yang paling utama pada aplikasi transportasi online di Indonesia
Masalah Utama Transportasi
Masyarakat sebenarnya sangat simpel dalam hal transportasi. Selama moda transportasi bisa mengangkut dari satu titik ke titik yang lain dengan mudah, aman, dan murah, mereka masih mau memanfaatkannya. Masalahnya begitu kompleks ketika angkot tidak mampu menjangkau tempat-tempat yang jauh dari jalan utama. Angkot juga tidak mampu menyelesaikan persoalan yang bisa diselesaikan dengan menggunakan moda berbasis motor.
Persoalan serupa dialami taksi. Selain lebih mahal, kenyamanan, secure, dan visibility kalah oleh yang berbasis aplikasi online. Belum lagi, model setoran atau fee ke perusahaan, harga BBM yang tidak kunjung turun, biaya perawatan yang tinggi, serta akses penghubung (komunikasi) antara driver dan penumpang menambah beban driver.
Bandingkan dengan taksi berbasis aplikasi online. Penumpang tinggal klik sana-sini lewat gadget, memonitor pergerakan kendaraan dengan tracking system berbasis GPS, serta biayanya murah dan sangat transparan. Celakanya, perilaku konsumen sekarang jauh lebih ’’manja’’ dengan segudang pilihan. Maka taksi berbasis aplikasi online mempunyai value atau nilai yang tidak dimiliki moda lainnya. Padahal, dalam berbisnis di ceruk yang sama, kunci utama adalah adanya pembeda dari produk sejenis.
Nadiem Makarim membangun Go-Jek Indonesia berawal dari keprihatinannya melihat pengemudi ojek menunggu giliran mengangkut penumpang. Anthony Tan (pendiri Grab) serta Garret Camp dan Travis Kalanick (pendiri Uber) mengawali bisnis dari pengalaman yang sama, yakni susahnya mencari taksi di Malaysia dan San Francisco.
Mereka bukanlah para pebisnis atau mantan pejabat bidang transportasi. Mereka ’’hanya’’ lulusan Harvard Business School dan Universitas California, Los Angeles. Mereka hanya memanfaatkan peluang yang tidak terselesaikan sampai pada titik laten. Munculnya ojek, taksi, dan layanan lain berbasis aplikasi online merupakan sebuah ’’muntahan’’ persoalan yang mendera di bidang transportasi yang akut.
Mereka, para pemuda itu, menyikapi persoalan transportasi dengan cara positif dengan memberikan solusi kreatif. Kreativitas mereka adalah mengembangkan ide transportasi yang berbeda dengan sebelumnya. Inovasi yang ditawarkan adalah menggunakan sentuhan teknologi sebagai wujud pengembangan transportasi konvensional dan konservatif menjadi sebuah model inovatif.
No comments:
Post a Comment