Thursday, July 23, 2020

Ciri-ciri dan kelemahan desain grafis berbasis bitmap


Grafis bitmap merupakan kumpulan titik-titik (pixel) yang masing-masing mempunyai warna sendiri, kemudian dikombinasikan sedemikian rupa hingga membentuk sebuah gambar. Biasanya, gambar bitmap ini juga sering disebut raster.

Ciri-ciri grafis bitmap :
1. Grafis bitmap sangat bergantung pada resolusi. Ini artinya, saat gambar yang tercipta dilakukan perbesaran atau pengecilan melebihi batas resolusinya, gambar menjadi kurang terlihat jelas. Batasan-batasan gambar menjadi blur, bahkan akan tampak seperti kotak-kotak kecil yang menyambung.
2. Ukuran file lebih besar, tergantung dari resolusinya. Semakin tinggi resolusi yang digunakan, semakin besar ukuran filenya. Ciri khas dari grafis bitmap yang satu ini memang cukup riskan, terlebih jika kapasitas komputer yang Anda miliki tidak begitu besar. Saat hendak mengirim melalui email pun, biasanya juga akan terkendala dengan resolusi yang tinggi.
3. Gambar dapat disimpan dengan format TIFF, PNG, BMP, dan GIF.
4. Gradasi warna lebih nyata.
5. Kualitas gambar ditentukan dari banyaknya pixel yang membentuknya.

Kelemahan grafis bitmap :
1. Ketika memberi efek pada objek gambar bitmap dan mencetaknya, gambar akan menjadi pecah serta detailnya akan berkurang jika mencetaknya dengan resolusi yang lebih rendah.
2. Objek gambar bitmap sangat bermasalah saat dirubah ukurannya, terutama saat gambar di perbesar dan gambar akan menjadi pecah.
3. Ukuran file grafis bitmap relatif besar

Intensitas dalam dunia desain grafis


Intensitasi adalah kadar nilai pada sesuatu yang telah ditentukan tingkatannya. Intensitas juga bisa disebut sebagai sebuah takaran nilai yang mempengaruhi level objek yang bersangkutan. Istilah intensitas kadang merujuk ke beberapa hal seperti intensitas cahaya dan intensitas gerakan bahkan juga menjadi subjek yang penting dalam dunia desain.

Pengertian Intensitas dalam Desain Grafis

Piksel selain memiliki fungsi untuk membentuk sebuah grafis dengan titik-titik (dot) juga bisa mempengaruhi kualitas warna dari jumlah warna yang dimiliknya, jumlah warna itulah yang disebut intensitas.

Intensitas warna sebuah gambar atau jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis (ekstensi) filenya. File gambar berekstensi .jpg memiliki jumlah warna maksimum 16 juta warna, sedangkan file gambar (yang bergerak) berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 265 warna.

Fungsi Intensitas dalam Desain Grafis

Semakin tinggi intensitas warna atau jumlah warna dalam piksel yang membentuk gambar maka akan semakin baik hasil dari gambar grafis tersebut. Intensitas gambar mempunyai beberapa jenis kategori yaitu 256 warna, high-color, 16 juta warna (true color), gradasi abu-abu (grayscale), dan hitam-putih (black & white).

Dalam grafis 2 dimensi seperti foto, poster, banner, atau yang sejenisnya yang flat, intensitas warna dalam pikselnya sangat banyak disbanding jumlah intensitas warna pada visual grafis yang bergerak.

Jadi, intensitas dalam desain grafis sangat menentukan kualitas visual pada hasil akhir objek desain.

Pengertian warna primer dan sekunder


Pengertian Warna
Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang  dari cahaya tersebut. Contoh misalnya, warna biru memiliki panjang gelombang sekitar 460 nanometer. Sementara panjang gelombang warna yang mampu ditangkap oleh mata manusia diantara 380 hingga 780 nanometer.

Warna Primer
Warna primer adalah Warna merah, kuning, biru yang merupakan warna pokok atau warna dasar. mengapa disebut sebagai warna pokok ? karena warna primer merupakan dasar dari terbentuknya semua warna. kita bisa membentuk banyak jenis warna dari perpaduan warna-warna primer. perpaduan 2 warna primer bisa menghasilkan warna sekunder. 

Perlu diketahi bahwa, warna primer merupakan warna induk yang berdiri sendiri tanpa hasil pencampuran warna lain. itulah perbedaanya dengan warna sekunder dan tersier. jika kalian hanya membeli warna primer saja, maka jangan khawatir. tinggal bagaimana saja kita membuat campuran yang bisa menghasilkan warna lainnya.


Warna Sekunder
Warna Sekunder adalah warna kedua yang merupakan warna hasil perpaduan dari 2 warna primer (warna dasar). contohnya jika memadukan warna kuning dan warna biru maka akan menghasilkan warna hijau.warna sekunder terdiri dari warna Hijau, Ungu dan Orange.

Lebih jelasnya, lihatlah contoh gambar dibawah tentang bagaimana warna sekunder bisa terbentuk.

Dari perpaduan warna primer diatas kita sudah mendapatkan warna sekunder. namun apakah hanya 3 warna itu saja yang bisa kita hasilkan ? tidak, semua tergantung takaran pencapuran warnanya. contohnya mencapurkan warna Biru satu sendok dan warna Merah satu sendok pasti akan menghasilkan warna Ungu. namun jika takarannya diubah menjadi, satu gelas warna biru dan merah hanya satu sendok, pasti akan menghasilkan warna ungu dengan kecerahan berbeda. Coba lihat contoh dibawah ini:

Gambar diatas menjelaskan, jika kita mencampurkan warna kuning dan merah namun dengan memperbanyak warna kuningnya, maka akan menghasilkan warna orange kekuning-kuningan. begitu pula dengan warna lainnya, seperti ungu kemerah-merahan, hijau kekuning-kuningan dsb.



Apa yang dimaksud dengan garis, bentuk dan titik

Pengertian Titik
Didalam dunia menulis titik adalah tanda yang digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat, tetapi didalam dunia matematika titik adalah sesuatu yang memiliki kedudukan tapi titik tidak mempunyai ukuran. Memiliki kesamaan seperti didalam dunia menulis, didalam dunia matematika titik yang  juga dipresentasikan dengan sebuah noktah “.”. hanya saja didalam dunia matematika titik yang diberi nama dengan menggunakan huruf kapital misalkan A, B, dan C dan yang lainnya.

Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa disini karena titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk dan bidang.

Disamping itu ada pula teknik lukis yang terkenal dengan menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik Pointilisme.

Pengertian Garis
Garis merupakan suatu himpunan titik-titik yang anggotanya terdiri dari lebih satu buah titik. Dan titik-titik tersebut berderet ke dua arah yang berlawanan hingga jauh tidak terhingga. Sedangkan model ataupun representasi suatu garis misalkan seperti seutas benang atau juga tali lurus yang bisa diperpanjang pada kedua arah yang berlawanan hingga jauh tak terhingga. Garis hanya memiliki ukuran yang panjang, berbeda dengan titik yang diberikan nama menggunakan satu buah dari huruf kapital, tetapi garis diberi nama dengan mengunakan sebuah huruf kecil seperti g, h, k dan juga seterusnya ataupun dua buah huruf kapital misalkan AB, AC, BC dan juga seterusnya. 

Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarika dari titik satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna , tekstur, dan lainnya.

Garis juga menjadi unsur fisik yang mendasar dan penting dalam pembuatan karya seni rupa. Garis membentuk dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat-sifat yang khusus seperti panjang, pendek, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombang dan masih banyak lagi.


Pengertian Bentuk
Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk secara bahasa berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun adalah bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur dan lainnya. Sedangkan bentuk plastis adalah bentuk benda yang terlihat karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut misalnya kulkas. 

Adapun dua jenis bentuk, antara lain:
1. Geometris : Bentuk geometris terdiri dari bentuk kubistis (ex : balok dan kubus) dan silindiris (ex: bola, tabung)
2. Non geometris : Bentuk yang meniru objek yang ada di alam seperti: hewan, manusia, pohon dan masih banyak lagi.


 Sumber : https://saintif.com/unsur-seni-rupa/#

Pengertian Bitmap dan Vektor


Pengertian Vector
Vector adalah gambar yang terbuat dari beberapa titik dan garis (poligon), kombinasi gambar jenis ini melalui proses rumus matematika khusus dalam pembuatan gambar. Setiap alur vector dapat dengan mudah ditambah atribut untuk membuat berbagai bentuk yang diinginkan. Vector juga dapat ditambahkan dan menghilangkan atribut seperti ketebalan garis, warna, warna isi, nodes dan lainnya.

Kelebihan Grafis Vector
1. Gambar jenis objek vector bisa diubah dalam bentuk dan ukuran tanpa harus menurunkan kualitas grafis.
2. Proses membuat gambar dan edit gambar terbilang sangat mudah, maka akan terasa menyenangkan.
3. Hasil grafis vector bisa di print dengan kualitas terbaik dari printer.
4. Kapasitas penyimpanan objek gambar vector lebih efisien.

Kekurangan Grafis Vector
1. Saat ingin mengkonversikan objek gambar vector ke format gambar bitmap, hasilnya tidak bisa menampilkan vector utama.
2. Grafis vector tidak dapat menampilkan suatu gambar dan gradasi secara realistis atau senatural gambar umumnya.

Pengertian Bitmap
Bitmap adalah terbentuknya dari banyak titik dengan campuran warna di dalam grafis yang ada pada komputer. Gambar ini merupakan hasil dari susunan warna yang mewakili dari beberapa pixel warna dan tampil pada layar monitor. Pada umumnya jenis gambar bitmap, memiliki gambar yang tinggi dan lebar dalam bentuk pixel dengan jumlah bit. Ada beberapa format gambar yang sering kita temui dan tergolong dalam jenis bitmap seperti JPEG, BMP, PNG, dan GIF. 

Kelebihan Grafis Bitmap
1. Bisa memberi hasil objek gambar bitmap ke objek gambar vector dengan sangat cepat dan mudah, sementara kualitas gambar bisa kita tentukan.
2. Pemberian efek khusus bisa dilakukan dengan mudah, sehingga setiap orang bisa membuat objek tampilan yang sesuai keinginan.
3. Objek gambar bitmap bisa menangkap warna dan bentuk secara alami. 

Kekurangan Grafis Bitmap
1. Ketika memberi efek pada objek gambar bitmap dan mencetaknya, gambar akan menjadi pecah serta detailnya akan berkurang jika mencetaknya dengan resolusi yang lebih rendah.
2. Objek gambar bitmap sangat bermasalah saat diubah ukuran, terutama saat gambar diperbesar dan gambar akan menjadi pecah.

Perbedaan Vector dan Bitmap
Ketika kita berbicara pengertian vector dan bitmap, maka kita harus tahu perbedaan apa saja dari ke 2 grafis tersebut.

Vector: terbentuk dari karya dan garis, ukuran file penyimpanan kecil, detail gambar tetap saat diperbesar dan kualitas tidak bergantung pada banyak pixel.

Bitmap: terbentuk dari titik atau dot, ukuran file penyimpanan besar, detail gambar menjadi tidak jelas saat diperbesar, dan kualitas bergantung pada banyak pixel.

Cara melakukan testing untuk Volume Data / isi Hardisk pada server


RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah.
Dengan RAID, data yang disimpan akan dibagi/direplika ke beberapa hardisk  secara terpisah, guna untuk meningkatkan kehandalan data atau bisa juga untuk meningkatkkan performa I/O hardisk. 
Kehandalan data bisa terpenuhi dengan RAID karena penyimpanan data tidak hanya diletakkan di beberapa disk. Jika ada disk yang rusak, data akan tetap aman, dan hardisk yang rusak dapat diganti dengan segera tanpa mempengaruhi eksistensi data.
Peningkatan performa I/O hardisk bisa terpenuhi karena ketika hardisk melakukan baca/tulis tidak dilakukan sendiri, tetapi dilakukan bersama-sama dengan hardisk lainnya. Istilahnya mereka secara gotong royong melakukan tugas. Sebagai contoh, RAID 0 dengan 2 hardisk, jika kecepatan per disk adalah 7200 rpm, maka dengan RAID 0, kecepatan berlipat ganda, 2 x 7200 rpm = 14400 rpm.

Level-Level Standar RAID
Pada dasarnya, level standar RAID ada 5. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi komputer, beberapa level-level baru bermunculan.

1. RAID 0 (atau yang disebut juga dengan stripe set atau striped volume), data akan disimpan terpisah secara merata ke dua hardisk atau lebih, tanpa informasi parity untuk meningkatkan kecepatan. Parity data di RAID digunakan untuk memeriksa error hardisk & mendapatkan redundansi data. Jika ada hardisk yang rusak, secara otomatis RAID akan melakukan rekonstruksi data pada hardisk yang baru.
Nah, pada RAID 0, parity data tidak ada, sehingga jika ada hardisk yang rusak, maka secara otomatis data akan rusak. Tidak ada redundansi/kehandalan data di level RAID 0. Pada umumnya, RAID 0 digunakan untuk meningkatkan performa baca/tulis saja, atau untuk memperbesar kapasitas simpan, tanpa mementingkan redundansi data.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, dengan RAID 0, kecepatan I/O hardisk akan meningkat karena kinerja baca/tulis dikerjakan bersama-sama. Dengan 3 hardisk SATA 7200 rpm, anda akan memiliki performa setara 3 x 7200 rpm = 21600 rpm. Dengan RAID 0, 3 x 1 TB hardisk = 3 TB hardisk!

2. Dengan RAID 1, data di hardisk pertama akan di salin (mirroring) persis sama ke hardisk kedua. Jika anda lebih mementingkan performa baca & kehandalan data, ketimbang simpan, maka RAID 1 adalah pilihan yang pas.
Pada RAID 1, jika pada salah satu hardisk terjadi kerusakan, maka data akan tetap aman karena sudah tersalin di hardisk kedua. Jika hardisk yang rusak mendapatkan ganti, maka secara otomatis RAID 1 akan melakukan salinan/mirorring ke hardisk yang baru.
2 Hardisk yang diatur dengan RAID 1, total kapasitasnya hanya seperti memiliki 1 hardisk saja. Jadi semisal 2 x 1 TB hardisk dengan RAID 1, maka kapasitas simpan yang bisa dipakai adalah 1 TB saja.
Kecepatan baca/tulis pada RAID 1 cukup bagus, walau tidak setinggi performa pada RAID 0. Kekurangan RAID 1 hanyalah pada kapasitas simpan saja.
RAID 1 banyak digunakan pada operating system (OS) & transactional database.

3. RAID 5 menggunakan metode block-level striping dengan data parity didistribusikan ke semua hardisk. RAID 5 cukup populer karena mampu menghadirkan redundansi data dengan biaya yang tidak terlalu besar.
RAID 5 memiliki toleransi kerusakan disk hanya satu saja, sama seperti RAID 1. Jadi, jika anda menggunakan 3 x 1TB hardisk, maka kapasitas simpan yang bisa digunakan adalah 2 TB saja, karena 1 TB lainnya digunakan untuk toleransi kerusakan.
RAID 5 memiliki performa baca dua kali lipat lebih cepat, tetapi tidak ada peningkatan pada performa tulis. RAID level ini dianjurkan untuk penyimpanan data, file server, atau untuk backup server.

4. RAID 10 biasa juga disebut dengan RAID 1+0 atau RAID 1&0, mirip dengan RAID 0+1, cuma perbedaanya adalah penggunaan level RAIDnya dibalik.
RAID 10 sebenarnya bukan level standar RAID yang diciptakan untuk driver Linux MD. RAID 10 membutuhkan minimal 4 buah hardisk.
RAID 10 adalah kombinasi antara RAID 0 (data striping) dan RAID 1 (mirroring). Memiliki performa baca/tulis & redundansi data tertinggi (memiliki toleransi kerusakan hingga beberapa hardisk).
RAID 10 memiliki toleransi kerusakan 1 hardisk per mirror stripe.
RAID 10 biasanya banyak diimplementasikan pada database, web server & server aplikasi atau server-server yang membutuhkan performa hardisk tinggi.

5. RAID 50 (atau juga disebut dengan RAID 5+0) merupakan kombinasi block-level striping dari RAID 0 dengan distribusi parity dari RAID 5. RAID 50 membutuhkan minimal 6 hardisk.
Jika salah satu hardisk dari masing-masing RAID 5 ada yang rusak, data akan tetap aman. Akan tetapi jika hardisk yang rusak tidak segera diganti, dan hardisk dari RAID 5 tersebut ada yang rusak lagi, maka semua data di RAID 50 akan rusak. Penggantian hardisk harus dilakukan agar data tetap terjaga redundansinya.
RAID 50 memilik toleransi kerusakan 1 hardisk per sub-array. Seperti halnya RAID 10, RAID 50 juga memiliki performa baca/tulis & redundansi data tinggi (memiliki toleransi kerusakan hingga beberapa hardisk).
RAID 50 biasanya banyak di implementasikan pada server database, server aplikasi, dan server penyimpanan file.

Cara melakukan testing untuk Security Data pada server


Keamanan Server

Perlindungan Server adalah suatu proses pembatasan akses yang  sebenarnya  pada database dalam server  itu  sendiri. Server  sebagai  tempat  database  harus  benar-benar dijamin keamanannya.
Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik  dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN). Penggunaan firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani : Mesin/computer setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi. Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb. 
Firewall adalah sebuah pembatas antara suatu jaringan lokal dengan jaringan lainnya yang sifatnya publik  sehingga setiap data yang masuk dapat diidentifikasi untuk dilakukan penyaringan sehingga aliran data dapat dikendalikan untuk mencegah bahaya/ancaman yang datang dari jaringan publik
Firewall juga dapat memantau informasi keadaan koneksi untuk menentukan apakah ia hendak mengizinkan lalu lintas jaringan. Umumnya hal ini dilakukan dengan memelihara sebuah tabel keadaan koneksi (dalam istilah firewall: state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati firewall. Secara umum Fungsi Firewall adalah untuk :
A. Mengatur dan mengontrol lalu lintas.
B. Melakukan autentikasi terhadap akses.
C. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat.
D. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator  

Contoh
1. Selalu mengupdate patch
Baik  untuk  Microsoft  maupun  oracle,  patch-patch  dan  beberapa perbaikan  baru biasanya  diedarkan  secara  regular.  Memastikan untuk nengunduh dan menginstalnya segera setelah patch patch itu  tersedia.  Selalu  menguji patch  terlebih  dahulu  pada system mirror  atau  pada  sistem  yang  tak  menghasilkan  produksi,  tidak pada system yang sebenarnya. 
2. Menerapkan aturan-aturan firewall yang ketat
Memastikan  memeriksa  konfigurasi  firewall  dari  waktu  ke  waktu dan  selalu memblock  port-port  akses  database  seperti  TCP  dan UDP 1434 (MS SQL) dan TCP1521-1520 (Oracle).
3. Sanitasi/Penyaringan Input
Direktorat   Keamanan   Informasi,   Halaman   24/40Penyaringan harus  dilakukan  pada  yang  di  terima  dari  user,  data–data  yang diterima harus diperiksa tipenya (integer, string, dan seterusnya) dan  harus  memotong karakter-karakter  yang  tidak  diinginkan, misalnya meta karakter. 
4. Membuang Stored Procedure
Stored Procedure adalah sebuah prosedur yang disimpan dalam suatu   tabel   database. Memastikan   telah   membuang   semua stored  procedure  (termasuk  extended  stored procedure)  dari keseluruhan   database,   termasuk   master.   Script-script   yang kelihatannya  tidak  berbahaya  ini  bisa  memberi  bantuan  dalam menumbangkan bahkan database yang paling aman sekalipun.
5. Enkripsi Session Jika  server  database  terpisah  dari  Web  server,  memastikan untuk  mengenkripsi session  dengan  beberapa  cara,  misalnya menggunakan IPSec built-in Pada Windows. 
6. Sedikit Hak -hak khusus Memastikan untuk menerapkan sesedikit mungkin hak-hak akses untuk mengakses file-file database

Cara melakukan testing untuk Membackup Data pada server

Pengertian backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu.
Backup adalah hal yang sangat penting dilakukan. Dikarenakan banyak kemungkinan untuk kehilangan data, baik kesalahan yang diakibatkan oleh pengguna atau kesalahan teknis lainnya seperti hardisk yang tak layak pakai. Untuk mempermudah backup maka para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network client sarver sehingga data-data yang akan dibackup lebih teratur dan aman. 
a. Konsep Backup
Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada penyalinan data, sehingga salinan tambahan tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan (restore) setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan yaitu untuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery) dan untuk mengembalikan beberapa file yang sengaja dihapus atau rusak. 66% pengguna internet telah kehilangan data yang serius. Konsistensi data dalam proses backup harus dijaga sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok. Lalu, apabila ditemukan kesalahan maka program backup akan mencoba memperbaiki. Pengecekan kekonsistenan data inilah yang disebut dengan Recovery.
Backup dapat dibagi berdasarkan lingkup datanya menjadi :
1. Full Backup
2. Network Backup
3. Dump Backup
4. Incremental Backup
5. Diferensial Backup

b. Konsep Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dengan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melakukan sinkronasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Jenis-jenis replikasi meliputi :
1. Snapshot Replication
2. Transactional Replication
3. Merge Replication

Contoh :
BACKUP adalah suatu proses memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Guna BACKUP database ialah :
1. Apabila ingin melakukan pemindahan database ke dalam server baru dikarenakan hardware rusak atau kegagalan sistem.
2. Berguna untuk cadangan apabila terdapat serangan virus atau hacker.

Cara melakukan BACKUP database sebagai berikut :
1. Klik kanan pada database yang ingin dilakukan BACK UP, pilih Task -> Back Up
2. Muncul Window yang berisi  menu BACK UP. Pilih Remove lalu klik Add
3. Pilih File Name yang berguna untuk tempat meletakan file back up tersebut, lalu klik OK. File yang dipilih secara otomatis akan masuk Window back up. Tunggu beberapa saat maka database telah selesai di back 

Cara melakukan testing untuk merecovery Data pada server


Data recovery atau pemulihan data adalah proses penyelamatan (retrieving) data yang tidak dapat diakses, hilang , rusak atau terformat dari penyimpanan sekunder, media removable atau file, bila data yang tersimpan didalamnya tidak dapat diakses dengan cara biasa. Data paling sering disimpan dari media penyimpanan seperti harddisk drive internal atau eksternal hdd, ssd, flash drive USB , kaset magnetic , dvd, cd, subsistem raid, dan perangkat elektronik lainnya. Pemulihan data mungkin diperlukan karena kerusakan fisik pada perangkat penyimpanan atau kerusakan logis pada system berkas yang mencegahnya dipasang oleh system operasi induk.

Hal Pemulihan data yang paling umum melibatkan kegagalan system operasi, kerusakan perangkat penyimpanan, kegagalan logis perangkat penyimpanan, atau mungkin penghapusan data yang tidak disengaja, dll. Dalam hal ini tujuan utamanya adalah untuk menyalin semua file penting dari media yang rusak ke media baru lainnya. Ini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan live CD, yang banyak diantaranya menyediakan sarana untuk memasang drive system dan drive cadangan atau memindahkan file dari drive system ke media back-up dengan file manager / perangkat lunak authoring cakram optic. Kasus seperti ini seringkali dapat dikurangi dengan cara partisi disk secara konsisten untuk menyimpan file data berharga.

Hal lain yang melibatkan kegagalan pada drive, seperti system berkas yang dikompromikan / partisi drive / kegagalan harddisk drive. Dalam kasus ini, data tidak mudah dibaca dari perangkat media. Bergantung pada situasinya, solusi perbaikan system berkas logis, table partisi atau catatan boot master / memperbarui teknik pemulihan firmware atau drive mulai dari pemulihan data berbasis perangkat keras dan perangkat lunak dari area layanan yang rusak “atau dikenal sebagai firmware harddisk drive. Untuk penggantian perangkat keras pada drive yang rusak secara fisik yang melibatkan perubahan bagian-bagian drive yang rusak untuk membuat data dalam bentuk yang mudah dibaca dan dapat disalin ke drive baru. Jika pemulihan drive diperlukan, drive itu sendiri biasanya gagal secara permanen, dan fokusnya pada pemulihan satu kali, menghemat data apapun yand dapat dibaca.

Hal ketiga, file yang secara tidak sengaja dihapus dari media penyimpanan oleh pengguna. Biasanya , isi file yang terhapus tidak segera dihapus dari drive fisik. Sebagai gantinya, referensi kepada mereka dalam struktur direktori akan dihapus, dan setelah itu ruang yang mereka hapus digunakan untuk menampung atau penumpukan data berikutnya. Dalam pikirin pengguna, file yang dihapus tidak dapat ditemukan melalui pengelola file standart, namun data yang dihapus secara teknis ada pada drive fisik. Sementara itu, isi file asli tetap ada.

Istilah Pemulihan data juga digunakan dalam konteks aplikasi forensic atau spionase, dimana data yang telah dienkripsi / disembunyikan bukan rusak telah ditemukan. Pemulihan data hanya bisa dilakukan oleh beberapa ahli forensik komputer.

Contoh
EaseUS Data Recovery Wizard adalah software pemulihan untuk Windows yang mendukung file, partisi, dan pemulihan data secara lengkap.
EaseUS Data Recovery Wizard memecahkan semua masalah kehilangan data – dari mulai memulihkan file yang dikosongkan dari recycle bin atau hilang karena software crash, hardisk yang diformat atau rusak, serangan virus, kehilangan partisi, dan alasan lain yang tidak diketahui di Windows, ia memulihkan data dari partisi diformat dengan nama dan jalur penyimpanan yang asli.

1. Nyalakan PC Anda sebagai local admin
2. Sebelum menjalankan aplikasinya, Cek terlebih dahulu file apa saja yang ada di disk yang akan kita scan
3. Kemudiah hapus file yang akan kita recover
4. Install aplikasi EaseUS Data Recovery Wizard, dan ikuti semua petunjuk instalasi
5. Secara default, akan terceklis opsi seperti dibawah, jika ingin melakukan pemulihan file-file tertentu kita dapat memilih dengan cara hanya menceklis jenis file tersebut
6. Pilih local drive yang akan dipulihkan
7. Setelah scan selesai pilih file yang akan dipulihkan lalu klik recover
8. Tentukan dimana lokasi file yang Anda pulihkan akan disimpan
9. Proses pemulihan selesai
10. Data anda yang hilang sudah bisa anda gunakan kembali
11. Jika file yang anda cari belum ditemukan anda dapat menggunakan opsi deep-scan (sekedar informasi: file yang bisa dipulihkan adalah file yang pada drive tersebut belum ditumpuk oleh file baru, jika Anda memiliki Flashdisk 16GB, menghapus file A: 2GB, lalu mengisi flashdisk tersebut dengan berbagai file sampai berisi 15,5GB kemungkinan anda dapat memulihkan file A sangat kecil karena sudah tertumpuk) 

Friday, July 3, 2020

Forum Vclass Softskill Pertemuan 2

Dibawah ini adalah bagaimana menggunakan layanan sistem informasi yang efektif dan cepat tanggap terhadap permasalahan aplikasi yg digunakan user, beserta contohnya :
Penerapan End-User Computing
Dibutuhkan pemahaman mengenai teknologi sistem informasi oleh pengembang yang akan melakukan pengembangan sistem sendiri. Jadi tidak akan efektif jika pengembang sistem tidak memiliki pemahaman tentang teknologi sistem informasi yang cukup, karena hal ini dipaksakan sudah bisa dipastikan tidak akan berhasil. Pertanyaan yang krusial mengenai waktu kapan penerapan EUC ini bisa dilakukan harus dijadikan pertimbangan yang benar-benar matang. Menurut Nolan’s stages paling tidak ada empat tahapan penting untuk dapat menentukan waktu yang tepat penerapan EUC ini, yaitu sebagai berikut :

1. Tahap inisasi (initiation)
Yaitu tahap dimana organisasi(perusahaan) mulai pertama kali mngenal teknologi informasi. Memasng secara umum perusahaan yang ada sudah melawati masa ini, meskipun masih ada juga beberapa yang masih dalam proses tahapan inisiasi ini.

2. Tahap ketularan (contagion) 
Yaitu tahap diamana organisasi (perusahaan) sudah mulai banyak yang menggunakan teknologi informasi meskipun ini dilakukan atau tidak terlalu mempertimbangkan untung ruginya dari penggunaan teknologi informasi ini. Artinya aspek keuntungan (benefit) dan biaya (cost) benar-benar dikesampingkan tetapi hanya meniru beberapa perusahaan yang menjadi pesaing (competiter). 

3. Tahap kendali (control)
Pada tahap ini organisasi (perusahaa) sudah mulai selektif di dalam penggunaan teknologi informasi. Ada hal yang dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan penggunaan teknolgi informasi seperti pertimbangan untung rugi (cost & benefit). Artinya bila ada individu atau suatu unit di dalam organisasi (perusahaan) membutuhkan teknologi informasi, bagian pengadaan takan melakukan evaluasi dulu biaya yang dikeluarkan serta keuntungan yang nanatinya akan didapat dengan penggunaan teknologi informasi.

4. Tahap matang (mature)
Pada tahap ini organisasi (perusahaan) menggunakan teknologi informasi tidak hanya mempertimbangakan keuntungan (benfit) yang akan didapatkan serta berapa biaya (cost) yang harus dikeluarkan tetapi lebih dari itu bagaimana teknologi informasi yang digunakan dapat dijadikan sebagai alat keunggulan di dalam bersaing (compatetive advantage).

Dari ke empat tahapan di atas seperti yang digambarkan di Nolan’s stages yang dianjurkan jika perusahaan akan menerapkan end user computing atau end user development adalah paling tidak perusahaan sudah memasuki pada tahap kendali (control). Kenapa demikian? Karena dalam tahap ini organisasi dan manajer sudah dianggap memahami benar pemanfaatan teknolgi informasi sehingga ini akan lebih menjamin keberhasilan penerapan end user computing.

Strategi End-User Computing
Organisasi (perusahaan) yang sudah siap dan melakukan end user computing akan memiliki keunggulan tersendiri, karena pengambilan keputusan yang sifatnya ad-hoc akan dapat cepat diselesaikan oleh masing-masing manajer dengan bantuan sistem teknologi informasi yang dibangun sendiri. Perkembangan EUC di organisasi ini nantinya akan mengarah pada titik pertumbuhan yang terkendali (controlled growth), yaitu saat EUC diterapkan secara optimal di dalam organisasi (perusahaan). Untuk mencapai titik tersebut dapat dicapai dengan tiga cara, yaitu seperti yang tampak dalam gambar berikut ini.



Strategi EUC

1. Staregi aslerasi (acceleretion)
Strategi yang lebih menekankan pada kecepatan ekspansi dari penerapan EUC dengan pengendalian yang kurang diperhatikan. Dalam strategi ini sangat mengedepankan peningkatan kuantitas jumlah manajer yang melakukan EUC. 

2. Strategi kontaimen (containment)
Berbeda dengan strategi aselerasi, strategi ini justru lebih mengedepankan pada pengendalian dari EUC dibandingkan dengan kecepatan penerapannya. Dengan kata lain pengembangan EUC akan memprioritaskan pada kualitas EUC sebelum nantinya diikuti oleh kuantitas yang melakukan EUC.

3. Strategi imbang (balance)
Dalam strategi ini ada prioritaskesimbangan antara kualitas EUC dan kuantitasnya dalam mencapai pertumbuhan terkendali dari penerapan EUC di perusahaan. Strategi ini banyak dilakukan organisasi di Amerika Serikat.

Keunggulan dan Kelemahan EUC/EUD

Pengembangan sistem informasi yang dikembangkan oleh pemakai sistem merupakan fenomena dalam pengembangan suatu sistem informasi. Tentu saja ini hanya akan efektif jika dampak dari sistem yang dikembangkan dengan cara ini tidak luas atau konfrehensif dan selama itu mampu sah saja dilakukan. Meskipun demikian pengembang sistem harus tahu dulu keunggulan serta kelemahan dari metode pengembangan en user computing ini.

Berikut ini ada beberapa kelebihan dari EUC, yaitu:
Dapat menghindari permasalahan kemacetan di departemen sistem informasi. Artinya dengan EUC, aplikasi yang dibutuhkan akan dapat diselesaikan dengan lebih cepat Karena dikembangkan sendiri oleh pemakai sistem. 
Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena dapat dikembangkan sendiri oleh pemakai, tentunya dalam hal ini pmakai akan lebih mengerti atau memahami kebutuhan informasi sendiri bila dibandingkan dengan dikembangkan oleh pihak lain. 
Menambah atau meningkatkan partisifasi aktif pemakai dalam proses pengembangan sistemnya sehingga akan aa kepuasan sendiri dari pemakai sistem. 
Dapat menambah kualitas pemahaman pemakai terhadap aplikasi yang dikembangkan serta teknollogi yang digunakan dalam sistem.
Selain memiliki beberapa keunggulan seperti di atas, pengembangan sistm nformasi oleh pemakai ( end user computing ) juga memiliki kelemahan-kelemahan yang mesti mendapat perhatian pengembang sistem. Kelemahan-kelemahan itu adalah sebagai berikut:
Karena pemakai sistm harus mengembangkan aplikasinya sendiri, maka dalam hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai teknologi informasi (computer literacy) serta pemahaman tentang pengembangan sistem infomasi. Dalam kenyataannya tidak semua pemakai (manajer) memiliki pemahaman yang dimaksud. 
End user computing memiliki resiko dapat menggangu bahkan merusak sistem informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai sistem. Akibat dari ini misalnya saja dapt merusak data pada basis data perusahaan jika pemakai sistem melakukan oparasi seperti update data yang salah. 
End user computing pasti akan berhadapan dengan maslah kemampuan teknis pemakai sekaligus pengembang sistem. Maksudnya end user computing ini tidak akan efektif dan efisien jika pengembangnya adalah manajer perusahaan yang harus terlebih dahuu bahasa pemrograman computer untuk dapat membangun program aplikasi yang dibutuhkan. Paling tidaj ini akan sangat membutuhkan waktu. Sebaliknya jika manajer sebagai pemakai dan pengembang sistem tidak dapat membuat program aplikasinya, maka penerapan EUC juga tidak akan efektif.

Ciri-ciri dan kelemahan desain grafis berbasis bitmap

Grafis bitmap merupakan kumpulan titik-titik (pixel) yang masing-masing mempunyai warna sendiri, kemudian dikombinasikan sedemikian rupa h...